top of page

Stormwater Management


Stormwater adalah limpasan air hujan (rainfall runoff) dan beberapa senyawa kimia, baik senyawa yang dapat larut ataupun tidak dapat larut. Kualitas dan kuantitas dari stormwater teralirkan pada area terbangun dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu iklim, geologi, topografi, penggunaan lahan, dan aplikasi dari manajemen stormwater. Di perkotaan, umumnya stormwater mengalir ke saluiran air tanpa adanya perlakuan khusus untuk proses filtrasi. Hal tersebut menyebabkan stormwater dapat terkontaminasi dengan polutan yang terdapat pada permukaan perkerasan seperti jalan raya, pavement, dan atap. Apabila proses kontaminasi pada stormwater terjadi secara terus menerus maka dapat mengakibatkan terjadinya erosi, pengayaan nutrien pada tanah, kontaminasi polusi, dan perubahan pada area penampungan air.

Tingkat polusi pada stormwater ditentukan oleh kemampuan area tangkapan air untuk menyerap stormwater. Secara umum, manajemen stormwater merupakan upaya dalam meminimalisir runoff serta mengurangi jumlah polutan yang berkontaminasi dengan stormwater saat air hujan jatuh ke tanah. Tujuan utama dari manajemen stormwater adalah untuk menangkap dan mengumpulkan air hujan yang jatuh ke permukaan tanah (Agriculture and Resource Management Council of Australia and New Zealand 2000). Pendekatan yang dilakukan pada manajemen stormwater adalah dengan tidak membiarkan air hujan yang jatuh langsung masuk ke saluran pipa yang akan mengalirkan langsung ke drainase. Melainkan, menggunakan vegetasi untuk menyerap dan menyaring stormwater tersebut lalu mengalirkannya ke drainase (ARMCANZ/ANZECC 2000). Beberapa aplikasi manajemen stormwater (RBC Wealth Management 2011):

1. Green roof: penanaman vegetasi yang umunya dilakukan pada atap suatu bangunan. Fungsi utama green roof adalah mengurangi jumlah runoff dan tingkat runoff yang akan dialirkan ke drainase.

2. Rain barrels and water butts: kontainer ukuran sedang yang terhubung secara langsung dengan talang vertikal yang berfungsi mengalirkan air hujan ke tanah. Fungsi utama rain barrels and water butts untuk mengumpulkan air yang akan digunakan kembali untuk keperluan rumah tangga atau lanskap skala kecil.

3. Stormwater planters: merupakan kontainer yang ditanami oleh vegetasi yang berfungsi utama menyerap air dari atap. Biasanya stormwater planters terhubung langsung dengan talang vertikal. Stormwater planters mengurangi runoff melalui proses infiltrasi, evaporasi, transpirasi, dan vegetasi yang dipilih harus dapat mereduksi polutan.

4. Porous (perkesaran permeabel): material yang digunakan untuk perkerasan namun pada material ini terdapat pori-pori yang dapat menyerap dan meneruskan aliran air hujan. Porous berfungsi untuk mengurangi kuantitas dari runoff yang umumnya terjadi pada permukaan.

5. Bioswales: saluran vegetasi dan depresi yang dibentuk secara linear. Bioswales menyimpan stormwater secara sementara dan mengalirkan runoff, serta pada saat proses penyimpanan dan mengalirkan runoff terjadi proses infiltrasi.

bottom of page