top of page

Rain Garden

Rain garden merupakan area cekung yang ditanami vegetasi untuk menyerap dan mengumpulkan stormwater yang berasal dari atap rumah, tempat parkir, atau permukaan lainnya. Fungsi utama rain garden adalah mengumpulkan dan memfiltrasi stormwater disamping fungsi lainnya yaitu sebagai area taman. Rain garden (dikenal sebagai bioretention area) berbentuk seperti mangkuk atau dikelilingi oleh berms untuk menahan air, biasanya ditanam dengan vegetasi asli atau yang dapat mentoleransi genangan air dan kekeringan. Rain garden dapat dibangun di berbagai tanah dari pasir ke tanah liat. Ukurannya bervariasi tergantung daerah tangkapan air dimana stormwater berakhir di rain garden. Rain garden dapat diaplikasikan di halaman rumah atau tempat parkir (Gambar 2 dan Gambar 3).

Gambar 2. Contoh Rain garden pada median jalan. Sumber: Pinterest

Gambar 3. Contoh Rain Garden pada sempadan jalan. Sumber: Pinterest

Rain garden menggunakan sifat kimia, biologi, dan fisik tanah, tumbuhan, dan mikroba untuk menghilangkan polutan dari stormwater melalui empat proses yaitu: 1. Pengendapan, 2. Reaksi kimia di dalam tanah, 3. Serapan tanaman, 4. Degradasi biologis di zona akar. Rain garden dapat mengurangi jumlah dan kecepatan stormwater runnof, mengurangi polusi dalam stormwater, meningkatkan persediaan air tanah, dan meningkatkan landscape value.

Pemilihan lokasi rain garden mempertimbangkan Land Use, vegetasi, lereng, kedekatan dengan pondasi bangunan, dan nilai estetika situs. Sebuah taman hujan harus dirancang untuk mengumpulkan limpasan dari area seluas tidak lebih dari 1 sampai 2 hektar karena daerah yang lebih besar dapat menghasilkan arus yang menyebabkan erosi. Rain garden yang dibangun ditempat parkir sebaiknya mengganti beberapa area beraspal daripada meletakkannya di grassed area yang ada. Hindari menempatkan rain garden yang dekat dengan tanah yang terganggu oleh konstruksi karena dapat tersumbat oleh sedimen dari limpasan lokasi konstruksi. Terdapat tujuh tahap dalam pembuatan konstruksi rain garden yaitu: 1. Pemilihan lokasi, 2. Menentukan luas area tangkapan stormwater, 3. Desain rain garden, 4. Pengukuran rain garden, 5. Pengukuran pipa drainase, 6. Desain sistem limpasan, 7. Seleksi vegetasi (The Texas A&M System 2013).

Terdapat delapan bagian penting dalam rain garden (Auckland Council, 2014):

1. Tanah campuran

Tanah merupakan komponen rain garden terpenting karena berfungsi sebagai penyaring polusi yang dibawa oleh stormwater. Karakter tanah yang digunakan adalah lempung berpasir, pasir berlempung, atau lempung.

2. Area kolam

Area ini merupakan area cekung yang dibentuk dengan menggali tanah dari permukaan dasar sedalam maximal 200 mm hingga 300 mm lebih rendah dari tanah sekeliling. Pada lahan yang curam perlu dilakukan rekayasa tapak untuk mendapatkan permukaan dasar yang datar. Lahan yang memiliki tingkat kecuraman yang ekstrim tidak sesuai untuk rain garden. Area ini berfungsi untuk menahan laju stormwater melalui vegetasi hingga ke sistem drainase bawah tanah.

3. Vegetasi

Tanaman membantu dalam proses filtrasi dan menambah nilai estetika taman. Terdapat berbagai macam tanaman yang cocok digunakan untuk rain garden, namun yang diutamakan adalah tanaman lokal.

4. Struktur limpasan

Struktur yang mengalirkan air keluar dari area kolam apabila sudah penuh. Struktur ini merupakan struktur yang penting untuk mengurangi resiko terjadinya erosi dan mengarahkan stormwater menuju saluran penampung air.

5. Lapisan mulsa/ kerikil/ batu

Lapisan ini mencegah gulma dan tanah kekeringan. Rain garden yang ditanam bersama dengan jenis pepohonan atau semak dan ditutup dengan lapisan mulsa dapat menimbulkan dampak positif terhadap lingkungan. Adanya perpaduan ini memungkinkan air untuk masuk ke dalam tanah, mengisi ulang akuifer, dan mengurangi arus puncak. Selain itu, lapisan ini juga dapat merekayasa karakteristik eksisting tanah dan menyaring polusi pada stormwater sebelum menyerap ke dalam tanah melalui empat proses yaitu adsorpsi, dekomposisi, pertukaran ion, dan volatilisasi.

6. Lapisan pasir

Bagian dari rain garden yang berfungsi untuk mengarahkan stormwater melalui pipa drainase atau permukaan yang impermeabel (jalan, perkerasan) ke area kolam.

7. Drainase bawah tanah (Optional)

Menampung air yang merembes melalui tanah lalu dialirkan melalui pipa untuk berbagai macam kebutuhan.

8. Rumput pembatas (Optional)

Area ini berada diantara permukaan keras/paving dan rain garden yang berfungsi untuk membantu filtrasi stormwater.

bottom of page